Selasa, 26 September 2023

Adab Minum Air Zam-Zam

 Adab Minum Air Zam-Zam

Adab Minum Air Zam-Zam. Air zam-zam adalah air terbaik di dunia dan barangsiapa meminumnya akan mendapatkan manfaat sebagaimana yang diniatkan. Hal ini sebagaimana yang diterangkan oleh Hadits nabi sebagai berikut:

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قاَلَ قَالَ رَسُوْلُ الله ِصَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَاءُ زَمْزَمَ لمِاَ شُرِبَ لَهُ إِنْ شَرِبْتَهُ تَسْتَشْفِي شَفاَكَ الله ُوَإِنْ شَرِبْتَهُ لِشَبْعِكَ أَشْبَعَكَ الله ُوَإِنْ شَرِبْتَهُ لِقَطْعِ ظَمْئِكَ قَطَعَهُ اللهُ وَهِيَ هَزْمَةُ جِبْرَائِيلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ وَسُقْيَا اللهِ إسْمَاعِيْلَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ  رواه الدارقطني والحاكم

Artinya:
Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda : Air zam-zam sesuai dengan niat ketika meminumnya. Bila engkau meminumnya untuk obat, semoga Allah menyembuhkanmu. Bila engkau meminumnya untuk menghilangkan dahaga, semoga Allah menghilangkannya. Air zam-zam adalah galian Jibril dan curahan minum dari Allah kepada Ismail. (HR Daru Quthni dan Hakim)

Manakala minum Air zam-zam dengan niat untuk melepaskan dahaga, semoga Allah melepaskanya, kalau minum Air zam-zam diniatkan untuk kesembuhan suatu penyakit semoga Allah memberi kesembuhan.

Dalam Hadis Nabi :

عَنْ جَابِرٍ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ يَقُوْلُ: مَاءُ زَمْزَمَ لمِاَ شُرِبَ لَهُ

Artinya:
Dari Jabir berkata, Saya mendengar Rasulullah bersabda, Air zam-zam itu tergantung niat orang.

Ketika seseorang kehausan, lalu melihat air segar yang berada di depannya terkadang langsung sambar dan meneguknya dalam satu kali tegukan. Jangan lakukan hal seperti itu ketika hendak meminum Air Zamzam. Ada etika yang harus dilakukan ketika hendak meminumnya, yaitu:
1. Baca basmalah sebelum minum.
2. Jangan meminumnya dalam satu kali teguk.
3. Berdoalah dan mohonkan hajat sebelum meminumnya.

Doa ketika hendak minum Air Zamzam untuk mendapatkan keberkahan:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا وَاسِعًا وَشِفَاءً مِنْ كُلِّ دَاءٍ وَسَقَامٍ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Artinya:
Ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan kesembuhan dari tiap penyakit dengan rahmat-Mu. Ya Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Umroh mudah, murah, dan terpercaya.

 

Source : NU Online

Selasa, 05 September 2023

Kumpulan Doa Sa’i

Kumpulan Doa Sa’i

Kumpulan Doa Sa’i. Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang diidamkan oleh mayoritas umat Islam dari seluruh dunia. Menunaikan ibadah haji ini tidaklah udah dan murah. Hanya Muslim yang mampu baik secara ekonomi, fisik, dan mental bisa melakukan perjalanan pulang pergi ke Tanah Suci Makkah tanpa membuat keluarga yang ditinggalkan terlantar.

Dari segi fisik, setiap calon jemaah haji harus kuat jasmani dalam menjalani rangkaian ibadah haji yang cukup padat. Terdapat banyak rukun, syarat, dan ketentuan haji yang harus diikuti dan dijalani agar pelaksanaan ibadah lancar dan meraih predikat mabrur.

Salah satu dari rangkaian ibadah haji adalah sa’i yang dilakukan setelah thawaf. Sa’i yaitu lari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa bolak balik sampai tujuh kali. Perjalanan sa’i berakhir di bukit Marwa.

Pentingnya pelaksanaan sa’i bagi sahnya ibadah haji, maka penting bagi jemaah untuk mengetahui bacaan doanya. Doa adalah suatu hal yang tak boleh ditinggalkan dalam menjalankan berbagai aktivitas, termasuk dalam prosesi ibadah haji.

Lantas bagaimana bacaan doa sa’i dalam rangkaian ibadah haji tersebut? Cari tahu jawabannya dalam artikel Dream di bawah ini!

Memahami Arti Sa’i dalam Ibadah Haji

Sa’i adalah salah satu ibadah dalam rangkaian pelaksanaan Haji. Sa’i merupakan ritual berjalan antara bukit Shafa dan Marwah di Masjidil Haram, Mekah. Ibadah Sa’i ini menggambarkan perjuangan dan pencarian Hajar (istri Nabi Ibrahim) yang berlari-lari di antara dua bukit tersebut saat mencari air untuk putranya, Ismail, yang masih bayi.

Proses Sa’i dimulai dari bukit Shafa dan diakhiri di bukit Marwah. Jarak antara kedua bukit tersebut sekitar 396 meter. Selama melaksanakan Sa’i, jemaah berjalan sebanyak tujuh kali bolak-balik antara Shafa dan Marwah, dimulai dengan naik ke atas bukit Shafa dan turun ke lembah, kemudian berjalan ke bukit Marwah dan sebaliknya.

Selama melaksanakan Sa’i, jemaah umroh maupun haji dianjurkan membaca doa-doa tertentu. Sebab, sa’i merupakan bagian penting dari ibadah Haji. Melalui perjalanan ini, umat Muslim mengenang ketekunan dan kesabaran Siti Hajar dalam mencari bantuan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam situasi yang sulit. Sa’i juga melambangkan kesatuan, persatuan, dan kebersamaan kaum Muslim dalam mengabdi kepada Allah.

Setelah menyelesaikan Sa’i, jemaah haji akan melanjutkan ke proses selanjutnya dalam pelaksanaan Haji, seperti wukuf di Arafah, melontar jumrah, dan rangkaian lainnya sesuai tuntunan ibadah haji dalam ajaran Islam.

Doa Niat Melaksanakan Sa’i

Ketika hendak melaksanakan sa’i, jemaah haji perlu membaca doa sebagai niat untuk memantabkan hati. Dengan niat, jemaah haji akan semakin khusyuk dalam melaksanakan sa’i.

Adapun bacaan niat doa sa’i adalah sebagai berikut:

أَبْدَأُ بِمَا بَعْدَ اللَّهِ بِهِ وَرَسُولُهُ. إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ. فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا. وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

Abda-u bimaa ba’dallahu bihi warasuulluh, innas-shafaa walmarwata min sya’aa-irillaah, faman hajjal baita awi’tamara fallaa junaaha ‘alaihi ay-yathawwafa bihimaa waman tathawwa’a khairan fa innallaha syaakirun ‘aliim

Artinya: “Aku memulai apa yang sudah dimulai oleh Allah dan oleh Rasul. Sesungguhnya bukit Shafa dan bukit Marwah sebagian dari tanda kebesaran Allah. Barang siapa yang pergi haji ke rumah Allah atau umrah maka tidak ada dosa bagi yang mengerjakan sa’i diantara keduanya.”

Doa Sa’i Saat di Atas Bukit Shafa

Doa sa’i yang selanjutnya dibaca ketika berada di atas Bukit Shafa sambil menghadap Kabah. Begini bacaan doanya:

للهُ اَكْبَرْ ٣× لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ، اللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اللهُ اَكْبَرْ عَلَى مَا هَدَانَا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَااَوْلَانَا لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Allahu-akbar 3x. La-ilaha ilallahu wallahu akbar, Allahu akbar walilahil-hamd, Allahu-akbar ‘ala mahadana wal-hamdulillahi ‘ala ma aulana, La-ilaha ilalloh wahdahu lasyarikalahu lahul-mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu biyadihil-khoiri wahuwa ‘ala kuli syai-ingqodir

Artinya : “Allah maha besar 3x, Tidak ada Tuhan kecuali Allah. Allah maha besar, Segala puji bagi Allah, Allah Maha besar, atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada kami, segala puji bagi Allah atas karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada kami, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, pada kekuasaan-Nya lah segala kebaikan dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”

Doa Sa’i Saat di Atas Bukit Marwah

Doa sa’i saat di atas Bukit Marwah ini dibaca ketika proses sa’i sudah selesai. Telah dibahas sebelumnya, bahwa sa’i dimulai dari Bukit Shafa dan berakhir di Bukit Marwah.

Adapun bacaan doa setelah sa’i adalah sebagai berikut:

اللّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا وَعَلَى طَاعَتِكَ وَشُكْرِكَ أَعِنَّا وَعَلَى غَيْرِكَ لاَتَكِلْنَا وَعَلَى اْلإِيْمَانِ واْلإِسْلاَمِ الَكَامِلِ جَمِيْعًا تَوَفَّنَا وَأَنْتَ رَاضٍ عَنَّا اللّهُمَّ ارْحَمْنِيْ أَنْ أَتَكَلَّفَ مَالاَ يَعْنِيْنِيْ وَارْزُقْنِيْ حُسْنَ النَّظَرِ فِيْمَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ يَاأَرْحَمَ الرَّا حِمِيْنَ.

Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa wa’aafinaa wa’fu ‘annaa wa’alaa tha’atika wa syukrika a’innaa wa’alaa ghairika laa takilnaa wa’alal imaani wal islaamil kaamili jami’an tawaffanaa wa anta raadhin ‘anna. Allaahummarhamnii an takallafa maa laa ya’niinii warzuqnii husnan nazhari fii maa yurdhiika ‘anni yaa arhamar-raahimiin

Artinya : “Ya Allah, terimalah amalan kami, sehatkanlah kami, maafkanlah kesalahan kami dan tolonglah kami untuk taat dan bersyukur kepada-Mu. Janga Engkau jadikan kami bergantung selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan Islam secara sempurna dan Engkau ridho. Ya Allah rahmatilah kami sehingga tidak berbuat hal yang tidak berguna. Karuniakanlah kami pandang yang baik terhadap apa-apa yang membuat-Mu ridho terhadap kami, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.”

Kemenag Tetapkan Biaya Dam Sebesar 600 Riyal

Kemenag Tetapkan Biaya Dam Sebesar 600 Riyal

Kemenag Tetapkan Biaya Dam Sebesar 600 Riyal. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan besaran biaya dam atau denda sebesar 600 riyal Arab Saudi atau sekitar Rp2,4 juta dengan kurs sekarang.

Ketentuan itu tertuang dalam Surat Edaran No SE 2 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Pembayaran Dam Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahun 1444 H/2023 M yang diteken Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief, Sabtu 10 Juni 2023.

Dalam pendahuluan SE tersebut, dijelaskan tujuan surat edaran adalah dalam rangka standarisasi dan perbaikan tata kelola pembayaran dam agar sesuai dengan syarat dan ketentuan Islam.

Dalam surat juga dijelaskan, biaya tersebut sudah termasuk harga pembelian satu ekor kambing, jasa penyembelihan, pengulitan, pembersihan perut, pendinginan, pengemasan, hingga biaya pendistribusian daging hewan dam di wilayah Makkah.

“Pemotongan akan dilakukan di rumah potong hewan Al Ukaisyiah, Makkah,” bunyi keterangan dalam surat tersebut.

Secara terpisah, Kepala Seksi Bimbingan Ibadah (Kasi Bimbad) Daerah Kerja (Daker) Makkah, Zulkarnain Nasution mengatakan, pengkoordinasian ini dilakukan agar ada transparansi pembayaran dam haji.

Selama ini, kata dia, jemaah membayar damnya secara mandiri. Itu pun hanya sampai penyembelihan. Artinya besar kecilnya pembayaran dam yang dilakukan jemaah selama ini hanya berakhir sampai penyembelihan.

“Insyaallah tahun ini melalui percontohan PPIH Arab Saudi dan kloter untuk memotong di tempat rumah potong hewan (RPH) yang kita tunjuk sebagai salah satu cara kita menujukkan bahwa hewan dam itu tidak hanya sampai pemotongan, tapi sampai distribusi,” kata Zulkarnain.

Jemaah Haji yang Bayar Dam Bisa Mengunjungi Pemotongan Hewan Dam

“Tahun ini kampanye dam haji harus benar-benar terseleksi dengan baik. Kambing sesuai dengan ukuran syariah dan dapat didistribusikan. Mudah-mudahan jemaah dan petugas sudah bisa mengikuti program ini,” katanya.

Pengumpulan biaya pemotongan dam nantinya akan dikoordinir masing-masing pembimbing sektor atau daker, selanjutnya akan ditentukan dan tanggal penyerahan dam.

Zulkarnain berharap, PPIH Arab Saudi maupun PPIH kloter dapat membersamai jemaahnya dalam membayarkan dam melalui program ini.

“Semoga PPIH kloter bisa memberikan pencerahan dalam membayar dam agar adanya transparansi dan akuntabilitas membayar dam sesuai dengan syariah,” pungkas Zulkarnain.

Kemenag Luncurkan Aplikasi Jemaah Lapor Gus Men, Tampung Keluhan soal Haji

Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan pada penyelenggaraan haji Indonesia. Salah satunya dengan meluncurkan aplikasi.” Jemaah Lapor Gus Men”.

Lewat aplikasi tersebut, para jemaah bisa melaporkan keluhan dan permasalahan yang dialami seputar pelayanan haji.

Laporan tersebut bisa dilakukan melalui tautan http://bit.ly/jemaah-lapor-gusmen. Seluruh laporan tersebut akan dimonitor langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Di aplikasi tersebut, jemaah haji diminta mengisi biodata dan beberapa poin pertanyaan serta permasalahan.

“Jemaah bisa lapor langsung kalau ada masalah terkait layanan haji seperti akomodasi, transportasi, dan sebagainya. Nanti laporan itu bisa dibaca langsung di dashboard. Jadi ketahuan titik masalahnya di mana untuk selanjutnya dicarikan solusinya,” kata Tenaga Ahli Menteri Agama Mahmud Syaltout di Kantor Daker Madinah, Sabtu (10/6/2023).

Mahmud mengatakan, Gus Men, panggilan akrab Menag Yaqut, telah menegaskan kepada para jemaah haji agar tidak sungkan melapor ke petugas jika menemukan kendala.

“Jadi jemaah tidak perlu khawatir laporannya tidak direspons. Nanti kalau sudah tertangani kita WhatsApp karena di kanal pengaduan itu tercantum nomor telepon pelapor,” ujar Mahmud.

Apabila laporan tidak tertangani, kata Mahmud, pihaknya akan memanggil pihak-pihak terkait dengan masalah tersebut. “Kalau belum tertangani kita panggil kaya tahun lalu. Awalnya jemaah yang melaporkan ketakutan tapi akhirnya bisa diselesaikan,” kata Mahmud.

Bahkan, Kemenag juga memberikan reward atau penghargaan berupa uang tunai 100 riyal kepada jemaah tersebut.

 

 

Umroh murah, mudah, dan terpercaya :

Source : Liputan 6

5 Rekomendasi Jasa Aqiqah Jombang Terbaik

  5 Rekomendasi Jasa Aqiqah Jombang Terbaik ARTIKEL · 07/05/2024 Assalamualaikum Ayah/Bunda, apa kabarnya hari ini? Semoga selalu sehat, bah...